Kelompok 4 :
Ruly Andriana
Rizky Fitriani
Linda Aprilia Andini
M.Muhtar
3.Sumber, Pengumpulan dan
Integrasi Data
Data pada GIS
Mendapatkan data adalah bagian
yang penting pada setiap proyek GIS yang harus diketahui yaitu :
- Tipe-Tipe data yang dapat
digunakan untuk GIS
- Bagaimana mengevaluasinya
- Dimana Bisa Mendapatkannya
- Bagaimana cara membuat
sendiri data tersebut.
Ada 2 Tipe Sumber Data yaitu :
- Data Primer
Data yang diukur dengan survey
,pengumpulan data lapangan,dan penginderaan jauh.Contohnya : Untuk Melakukan
penghitungan jumlah pohon didalam hutan,tidak perlu melakukan perhitungan pada
seluruh wilayah hutan.tetapi bias dilakukan dengan pengambilan sample dengan
melakukan perhitungan dibeberapa area saja.
Beberapa Pendekatan Standart
dalam pengambilan Sample ada 3 yaitu :
- Random(acak sederhana)
- Systematic(acak sistematis)
- Startifield(acak berlapis)
- Data Sekunder
Data sekunder merupakan data
yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan. Contohnya :
Data yang didapat dari peta yang sudah ada,table-tabel atau sumber data yang
lain.
Sumber Data
- Data Framework
Adalah data referensi untuk
menyediakan hubungan dengan data-data lain.
- Data Socioeconomic
Adalah data tentang
penduduk,aktifitas penduduk,ruang dan/atau struktur yang digunakan untuk
mendukung aktifitas penduduk yaitu seperti data
demografi,migrasi,perumahan,transportasi,dan aktifitas ekonomi.
- Data Environmental
Adalah data yang menampilkan
dan memberikan informasi lingkungan.Contohnya:Pemetaan binatang yang dilindungi
Indonesia,Analisa kebakaran hutan,Pemetaan sumber daya alam hayati.
Koleksi data
· Koleksi data atau capture adalah proses membaca peta dan data non
peta dalam komputer.
· Data peta digital seperti koordinat survey GPS dan citra remote
sensing)dapa langsung dibaca kedalam GIS.
· Data non digital dapat ditangkap dari paper map atau sumber lain
secara manual,semi otomatis dan otomatis
- Tergantung metode yang digunakan,output yang dihasilkan dalam
bentuk vektor atau raster
- Digitasi manual atau semi otomatis untuk menangkap data dalam
vektor.
- Data yang ditangkap dari proses scanning dalam bentuk format
faster.
Data Input
Konversi dari peta hardcopy ke
peta digital adalah kegiatan yang palin menghabiskan wktu dalam GIS.
- Membutuhkan biaya sampai 80% dari total biaya proyek
- Banyak membutuhkan tenaga,membosankan,dan rawan terjadi kesalahan
Memasukkan data koordinat dengan keuboard.Misal : Data
koordinat-latitude/longitude dari suatu titik.
Global Positiuning System(GPS)
Menentukan posisi saat ini
menggunakan sinyal yang dikirim oleh sejumlah satelit
Pembacaan GPS sudah dalam
bentuk digital dapat dibaca langsung dari GPS
GPS menggunakan sinyal satelit
untuk mendapatkan koordinat latitude/longitude dengan tepat.
Digitasi Manual
Menggunakan Meja digitizer 25 x
25cm sampai 200 x 150 cm merupakan cara yang paling umum dilakukan untuk input
data koordinat.
Digitasi Dengan Software
· Fitur-fitur di dapat dengan mengikuti titik,garis atau poligon
yang ditampilkan dilayar monitor.
· Optional,dilakukan jika tidak ada digitizer.
· Akurasinya sangat rendah.
Gambar raster hasil scanning
ditampilkan pada layar komputer.
Operator mengikuti garis-garis
pada layar dalam mode vector.
SCANNING
Scanning
adalah teknik
membaca dengan sekilas untuk menemukan sebuah informasi tertentu dalam sebuah
bacaan dengan cepat dan akurat.
Jenis-Jenis
Scanner ada 5 yaitu :
1.
Scanner Drum
Jenis
Scanner yang pertama adalah scanner drum. Sesuai dengan namanya, jenis scanner
ini merupakan scanner yang bentuknya seperti drum, alias tabung. Scanner ini
pada dasarnya merupakan jenis scanner yang luar biasa, terutama dari segi
resolusi gambar yang dapat dihasilkan. Scanner drum ini konon katanya sanggup
untuk menghasilkan gambar dan juga hasil scan yang resolusinya mencapai 24.000
ppi atau pixel per inch. Ini berarati menunjukkan bahwa kualitas gambar yang
dihasilkan melalui media scanner drum ini sangatlah luar biasa detail dan juga
jelas, dan benar – benar high resolution.
Keunggulan
dari Scanner Drum
Scanner
drum ini tentu saja memiliki beberapa keunggulan. Selain memiliki hasil scan
gambar dengan resolusi tinggi, hingga 24.000 ppi, scan drum ini juga memmiliki
beberapa kelebihan, seperti :
Mampu
melakukan proses scanning pada dokumen dan juga objek datar atau kertas yang
besar
Minim
getaran, sehingga hasil scan tidak akan mengalami distorsi dan getaran
Sangat
pas untuk memperoleh hasil gambar yang maksimal dari sebuah dokumen
Berguna
untuk emlakukan scan terhadap dokumen kuno yang rapuh
Kekurangan
dari scanner drum
Meskipun
memiliki banyak kelebihan, terutama dar segi hasil resolusi gambar yang
dihasilkan, scanner drum ini juga ternyata memiliki beberapa kekurangan.
Berikut ini adlaah beberapa kekurangan dari Drum Scanner
Bentuk
fisik dari alat scanner yang sangat besar, membuat alat ini menjadi sangat
tidak praktis untuk penggunaan sehari – hari
Harga
alat scanner yang luar biasa mahal, dan sulit pula untuk memperoleh drum
scanner
Keterbatasan
dari obejk yang bisa dipinda atau di scan.
2.
Scanner Flatbed
Jenis
scanner berikutnya adalah scanner flatbed. Disebut sebagai scanner flatbed
karena scanner ini merupakan scanner yang bentuknya rata dan juga datar,
seperti tempat tidur. Ini merupakan jenis scanner konvensional yang umum dan
banyak ditemui di dalam dunia perkantoran dan juga dunia scanning dokumen.
Merupakan jenis scanner yang paling banyak digunakan, dan juga dimanfaatkan,
karena memiliki ukuran yang kecil dan juga kompak, serta kompatibel dengan
beberapa ukuran kertas standar, seperti legal dan juga letter, hingga kertas
A3. Flatbed Scanner ini menggunakan teknologi CCD atau Charge Coupled Device
sebagai mata yang dapat melakukan pemindaian terhadap dokumen yang ditempatkan
di dalamnya.
Kelebihan
dari flatbed scanner
Flatbed
scanner sendiri memiliki beberapa kelebihan, yang membuat jenis scanner ini
sangat populer, seperti :
Harga
relative lebih murah dibandingkan scanner lainnya
Kompatibel
dengan berbagai sistem operasi komputer
Dapat
menscan dan memindai jenis kertas apa saja yang memiliki ukuran pasti
Hemat
listrik dan juga daya
Hasil
resolusi dari objek yang cukup baik
Kekuangan
flatbed scanner
Meskipun
emmeiliki banyak kelebihan, flatbed scanner juga memiliki beberapa kelemahaan.
Berikut ini adalah beberapa kelemahan dari flatbed scanner :
Hanya
dapat melakukan scan pada satu sisi objek saja
Sangat
tidak efektif dalam melakukan pemindaian dari banyak obejk
3.
Film Scanner
mungkin
saat ini penggunaan teknologi fil negative untuk menyimpan foto dan juga video
sudah sangat jarang digunakan. Meskipun begitu, mungkin adna menginginkan
kenangan lama anda yang masih berada dalam bentuk fil negative untuk disimpan
di dalam komputer anda, dan anda cetak sewaktu waktu dengan menggunakan printer
anda. Nah, film scanner ini merupakan jawaban yang sangat tepat. Film scanner
menggunakan teknolog yang sama seperti flatbed Scanner, yaitu CCD sebagai mata
yang melakukan pemindaian, namun dikhususkan untuk objek yang bentuknya adlaah
film negative.
Jadi,
Film Scanner ini sanggup untuk mengkonversi dan juga merubah objek yang
tersimpan di dalam film negative menjadi bentuk digital, dan anda simpan di
dalam komputer anda.
Meskipun
alat ini emrupakan alat yang sangat berguna untuk kepentingan pribadi, namun
demikian harga belu dari film scanner ini tergolong mahal, dan juga mungkin
sedikit sulit untuk diperoleh. Berbeda dengan flatbed scanner yang bisa anda
temui dengan mudah dimana saja.
Selain
itu, film scanner jga memiliki fungsi yang terbatas, yaitu hanya mampu
melakukan proses scanning pada bentuk film negative saja, dan bukan jenis
dokumen lainnya.
4.
Roller Scanner
Roller
Scanner merupakan jenis scanner yang fungsinya sama seperti flatbed scanner,
yaitu untuk melakukan pemindaian pada sebuah dokumen atau gambar yang secara
fisik berbentuk lembaran atau objek yang mudah untuk dipindai. Perbedaan utama
antara roller scanner dan juga scanner flatbed adalah dari metode yang
digunakan.
Apabila
flatbed menggunakan teknologi CCD yang menjadi “mata” yang bergerak – gerak
dalam memindai isi dokumen, maka roller scanner tidak mnggerakkan matanya,
melainkan dokumennya yagn digerakkan. Cara kerjanya sama seperti printer,
dimana dokumen atau kertas diletakkan pada ujung satunya, kemudian kertas
tersebut akan masuk ke dalam mesin scanner, lalu keluar pada ujung satunya
lagi.
Roller
Scanner ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
ADF
Scanner (Automatic Document Feeder
Merupakan
scanner jenis roller yang ditujukan untuk penggunaan dokumen dalam jumlah yang
banyak. Scanner ini memiliki wadah tersendiri untuk menyimpan dokumen yang akan
di scan, lalu secara otomatis kesemua dokumen tersebut akan ditarik masuk ke
dalam mesin Roller Scanner secara bertahap satu per satu.
Sangat
efektif untuk digunakan di dalam kantor yang sangat sibuk, terutama bagian
administrasi, yang harus sering mendokumentasikan dokumen ke dalam bentuk –
bentuk digital.
Scanner
Sheet Feed
Sama
seperti Scanner DF, namun demikian scanner sheet feed ini tidak memilki wadah
penyimpanan dokumen. Hal ini membuat scanner sheet feed ini dapat digunakan
dengan cara memasukkan kertas atau dokumennya satu per satu. Populer dengan nama
Scanner Mobile atau scanner Portable, Scanner Sheet Feed ini sangat praktis dan
sangat mudah untuk dibawa – bawa. Selain itu, scanner sheet feed ini juga dapat
digunakan hanya dengan menggunakan USB port padakomputer anda saja, sehingga
tentu saja akan sangat mempermudah anda dalam melakukan proses pemindaian
dimanapun, dan juga kapanpun.
Meski
begitu, scanner sheet feed ini juga memiliki kekurangan, yaitu memiliki harga
yang masih cukup mahal, adanya spare part tertentu yang harus diganti setelah
beberapa kali penggunaan, serta scanner sheet feed ini juga sangat terbatas
dalam hal ukuran dokumen yang akan dipindai.
5.
Hand Scanner
Sesuai
dengan namnya, hand scanner adalah jenis scanner yang bisa kita aplikasikan
dengan sangat mudah, karena cukup dengan menggunakan tangan. Hand scanner
secara umum banyak digunakan sebagai peralatan keamanan, untuk mendeteksi dan
memindai barang bawaan seseorang, sebagai alat untuk emnscan barcode di dalam
swalayan, dan juga scanner untuk memindai isi dari sebuah dokumen, dengan cara
mengarahkan tangan dan juga scanner tersebut sesuai dengan bentuk dokumen yang
ada.
Scanner
tangan atau hand scanner ini cukup mudah dan sangat praktis untuk digunakan,
dan juga memiliki harga yang cukup murah dan juga terjangkau.
Selain
hand scanner, ada juga inovasi dan juga pegnembangan lainnya dari hand scanner,
yaitu 3d Scanner. Sesuai dengan namanya, 3d Scanner merupakan bentuk scanner
yang mampu melakukan pemindaian pada objek yang bentuknya 3D. Scanner 3D mampu
memindai seluruh sisi dari sebuah objek real, dan memasukkannya ke dalam
komputer tanpa ada masalah sama sekali. Selain itu, scanner 3D juga dapat
memindai kode tulisan dan juga obejk lainnya tanpa harus menyentunya. Scanner
3D ini populer pada film – film detektif dan juga film fiksi sebagai peralatan
yang sangat canggih. Meskipun demikian, alat ini secara real memiliki harga
beli yang cukup tinggi sehingga hanya dimiliki oleh orang – orang tertentu saja.
INTEGRASI DATA
Integrasi
data merupakan proses mengkombinasikan dua atau lebih set data agar mempermudah
dalam berbagi dan analisis, dalam rangka mendukung manajemen informasi di dalam
sebuah lingkungan kerja. Integrasi data menggabungkan data dari berbagai sumber
database yang berbeda ke dalam sebuah penyimpanan seperti gudang data (data
warehouse).
Alasan perlunya dilakukan integrasi data adalah:
Alasan perlunya dilakukan integrasi data adalah:
Data
yang sama (misalnya: data penduduk) dapat dipakai bersama antar bagian
organisasi (antar instansi).
Data
suatu instansi dapat dipakai bersama oleh instansi-instansi lain yang
memerlukan (tidak perlu ada duplikasi data dalam suatu lingkungan organisasi).
Meskipun
fokus integrasi adalah data, tapi perlu juga integrasi hal-hal lain yang
terkait.
Integrasi
data perlu dilakukan secara cermat karena kesalahan pada integrasi data bisa
menghasilkan ouput/keluaran yang menyimpang dan bahkan menyesatkan pengambilan
keputusan nantinya.
0 Comments